Loyalis garis keras Anies Baswedan Tifauzia Tyassuma Tifa alias Dokter Tifa ikut menyoroti pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD RI beberapa hari lalu.
Dokter Tifa menyoal pernyataan Jokowi yang menyebut sopan santun bangsa ini telah hilang, ada kelompok masyarakat yang hobi bicara kasar bahkan omongan kasar itu ikut dialamatkan buat kepala negara.
Dokter Tifa mengatakan sopan santun di negara ini memang sudah mulai terkikis sejak 2014 silam saat Jokowi pertama kali terpilih menjadi Presiden. Dia menyebut tata krama bangsa ini hilang karena ulah pemimpinnya sendiri sebab ada pemimpin yang hobi lempar barang lewat jendela mobil.
“Sopan santun bangsa ini sudah hilang sejak tahun 2014. Ketika ada Pemimpin yang hobby lempar barang dari jendela mobil kepada rakyat yang berebutan di jalan, ketika ia memperlakukan rakyatnya seperti sekumpulan monyet,” kata Dokter Tifa dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Populis.id Jumat (18/8/2023).
Harus diakui Presiden Jokowi memang kerap membagikan bingkisan kepada masyarakat saat kunjungan ke berbagai daerah. Kepala negara kerap melempar bingksan itu lewat jendela mobil saat melihat kerumunan warga.
Aksi Jokowi ini biasanya disambut antusias masyarakat, bahkan lempar-lempar bingkisan ini menjadi salah satu momen yang memang ditunggu masyarakat saat ada kunjungan kerja kepala negara.
Tak hanya melempar bingkisan, dari mobil Jokowi beberapa kali melakukan aksi tak terduga, dia bahkan rela membuka jaketnya dan memberikannya kepada warga. Itu terjadi ketika Jokowi meninjau warga korban banjir di Pulau Adonara, Flores Timur beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, pernyataan Jokowi itu disampaikan di hadapan petinggi negara. Saat Sidang Tahunan MPR RI dalam Rangka HUT RI ke-78. Jokowi menyadari dirinya kerap diolok-olok, mulai dari sebutan bodoh, plonga-plongo hingga kafir. Ia mengaku tak masalah secara pribadi dengan sebutan itu.
Walau demikian, ia mengaku sedih dengan fakta tersebut. Karena budaya sopan santun masyarakat Indonesia menurutnya mulai tergerus.