Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut mengkritik kubu Prabowo Subianto yang memakai Museum Proklamasi untuk kegiatan politik, padahal museum yang terletak di Menteng Jakarta Pusat itu seharusnya steril dari berbagai kegiatan bernuansa politis. Adapun kegiatan kubu Prabowo yang disoal banyak pihak tersebut adalah Deklarasi dukungan Golkar dan PAN beberapa waktu lalu.
Hasto mengatakan kubu Prabowo bakal menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan pada Pilpres mendatang, buktinya baru sebatas deklarasi saja mereka sudah berani menabrak peraturan.
"Baru proses saja sudah melanggar undang-undang bagaimana dengan nanti," kata Hasto kepada wartawan Jumat (18/8/2023).
Adapun deklarasi Golkar-PAN itu berbuntut laporan dari berbagai kelompok masyarakat serta relawan Ganjar. Kubu Prabowo dilaporkan ke Bawaslu. Meski demikian Gerindra mengklaim deklarasi itu berizin, mereka diperkenankan menggunakan museum tersebut dari pihak pengelola.
"(Jangan melanggar peraturan) terutama untuk tidak menggunakan tempat-tempat yang sakral dan bersejarah sebagai tempat bererpolitik," tegas Hasto
Lebih lanjut Hasto mengatakan, berpolitik harus mendapat etika, jangan sampai cara berpolitik justru menabrak berbagai peraturan yang ada.
"Kita ini berpolitik dengan mentaati peraturan main," tuntasnya.
Sebelumnya, deklarasi yang dilakukan oleh kubu Prabowo Subianto ini memang cukup menuai sorotan, terlebih dengan bergabungnya Golkar dan PAN dalam koalisi.
Sehingga, sebagai capres Prabowo Subianto dinilai memiliki kekuatan tambahan serta unggul dalam hal jumlah partai pengusung.