Front Persaudaraan Islam (FPI) mengeluarkan pernyataan tegas untuk tidak lagi mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang. Sebelumnya kelompok ini mendukung Prabowo pada Pilpres 2019, namun setelah kalah Prabowo justru masuk ke kabinet Presiden Joko Widodo yang menjadi rivalnya pada Pilpres ketika itu.
Sekretaris Umum FPI, Buya Husein menegaskan, pihaknya sudah kapok mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu setelah mereka dikhianati.
“Enggak (dukung Prabowo lagi)” kata Husein ketika dikonfirmasi wartawan Senin (21/8/2023).
Selain karena faktor sakit hati, FPI ogah mendukung Prabowo lagi karena menurut mereka eks Danjen Kopassus itu memang tak masuk kriteria sebagai seorang pemimpin yang baik. Kata Husein kelompoknya jelas memilih pemimpin yang sesuai kaidah yang diajarkan dalam islam.
“Kita tahu track record PS (Prabowo Subianto) itu sebenarnya tidak memenuhi kriteria calon pemimpin yang baik. Tapi Kita umat Islam punya kaidah, Pilih Pemimpin yang Terbaik dari yang Terburuk’, jika memang tidak ada calon yang memenuhi kriteria,” katanya lagi.
Dari tiga bakal calon presiden yang ada saat ini, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, kata Husein pihaknya kemungkinan besar bakal mendukung nama terakhir, bagi mereka Anies telah memenuhi kriteria sebagaimana yang diajarkan dalam islam.
Husein mengatakan, dalam menentukan arah dukungannya, pihaknya berpedomaan pada lima kriteria yakni adalah beriman, bertaqwa dan akhlaknya baik, serta sudah terbukti. Kemudian sudah teruji kepemimpinannya, jujur, amanah, tabligh dan cerdas.
“Cawapresnya juga baik, dan disepakati oleh kesepakatan dari Ijtima Ulama,” kata Husein.
Baca Juga: Akui Banyak Kawan Mendadak Jadi Lawan, Jokowi Kasih Kode Sudah Pecah Kongsi dengan Ibu Mega?
Meski begitu kata Husin pihaknya masih terus melakukan penjajakan, belum ada keputusan terkait dukungan kepada Anies Baswedan. Pihaknya jugo masih menunggu komando dari imam besar mereka Habib Rizieq Shihab.
"Belum," singkatnya.