Sebuah video terkait puluhan jenderal TNI dan Polri diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berantas markas besar FPI dan PA 212 beredar disalah satu media sosial.
Kabar tersebut dibagikan oleh akun Youtube SUARA POLITIK pada 24 Agustus 2023.
Unggahan itu seolah menarasikan puluhan jenderal TNI dan Polri diperintahkan Jokowi untuk berantas markas besar dari kelompok Habib Rizieq Shihab.
“VIRAL || BERANTAS MARKAS BESAR FPI PA 212 & BOHIRNYA,PULUHAN JENDERAL TNI POLRI DIPERINTAHKAN JOKOWI,” judul video.
“DIPERINTAH LANGSUNG JOKOWI!! PULUHAN JENDERAL DAPAT MISI KHUSUS BASMI KELOMPOK RIZIEQ,” narasi disampul video.
Setelah menonton video, tidak ditemukan tayangan Jokowi perintah jenderal TNI dan Polri untuk berantas markas besar FPI maupun PA 212.
Baca Juga: Prabowo dan Habib Rizieq Resmi Dukung Anies di Pilpres 2024, Benarkah?
Dalam video, narrator hanya menyampaikan tulisan opini dari seword.com yang berjudul, “Telak! TNI Tahu “Hidup Mati” Rizieq Tergantung Baliho! Hahaha!,” tayang pada 20 November 2020.
Dalam tulisan itu berisikan mengenai maraknya di berita soal banyaknya baliho Habib Rizieq tersebar diberbagai tempat. Menurut pengamat politik, baliho itu ditargetkan untuk menjaga eksistensi Rizieq. Tentunya eksistensi di dunia politik. Keakraban para pendukung Rizieq dengan baliho-baliho besarnya akhirnya menjadi satu-satunya kekuatan yang mempersatukan mereka. Pun menulari warga masyarakat lainnya.
Dengan demikian video yang menarasikan Jokowi perintah jenderal TNI dan Polri untuk berantas markas besar FPI maupun PA 212 adalah tidak benar. Faktanya, tak ada informasi atau pernyataan resmi atas klaim terkait.
