Panda pun menyampaikan 'sumpah serapah' kepada Budiman sebagai pengkhianat partai karena mendukung Prabowo dan bukan Ganjar Pranowo.
"Kita senang keluar sendiri pengkhianat partai, bagaimana bunglon ini, musuh selimut keluar. Kalau pernyataannya 'saya sedih', 'saya tetap di PDIP' itu omong kosong, dia mengharapkan Ganjar kalah dan Prabowo menang," jelasnya.\
Lebih lanjut, kata Panda, seharusnya Budiman tak perlu memoles diri dengan retorika omong kosong membawa kesetiaan kepada PDIP. Padahal, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memberikan perintah kepada seluruh kader untuk all out memenangkan Ganjar sebagai Capres.
"Ngapain dipoles-poles, enggak usah dibungkus-bungkus. Ibu Ketum sudah mengatakan tak melaksanakan pemenangan Ganjar, keluar! itu sudah jelas!," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberikan dua pilihan kepada Budiman atas keputusannya mendukung Prabowo sebagai Capres 2024. Dua pilihan tersebut yakni mengundurkan diri atau dipecat dari PDIP.
"Opsinya mengundurkan diri atau pemecatan," kata Hasto.