Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando angkat bicara mengomentari pemecatan Budiman Sudjatmiko. Dia dipecat dari PDI Perjuangan setelah membelot dan mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Ade pemecatan Budiman oleh Megawati Soekarnoputri adalah sesuatu yang sudah berlebihan, dalam dunia politik PDIP kata Ade seharusnya tak perlu bawa perasaan alias baper, lantas mengambil keputusan sewenang-wenang.
"Wah kok baper sih?” kata Ade dalam sebuah cuitan di akun media sosial X @adearmando61 dilansir Populis.id Jumat (25/8/2023).
Ade menegaskan sebagai partai politik yang berkiprah di negara demokrasi, PDIP seharusnya paham bahwa setiap warga negara punya hak politik, termasuk hak mendukung calon presiden tertentu. Ade lantas meminta bukti kesalahan yang telah dibuat Budiman. Baginya dukungan buat Prabowo bukan sebuah kesalahan.
“Salah Budiman apa?" ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan resmi memecat Budiman Sudjatmiko setelah aktivis 98 itu membelot mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Pemecatan Budiman tertuang dalam surat resmi DPP PDI Perjuangan yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi salah satu poin surat tersebut dilansir Jumat (25/8/2023.
Budiman sendiri membenarkan isi surat tersebut. Dia mengatakan dengan adanya surat tersebut, maka dirinya sudah tidak menjadi bagian dari PDIP.
"Benar," singkat Budiman membenarkan kabar pemecatan tersebut.