Pentoalan Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Wasekjen Alumni 212 Novel Bamukmin mengaku dirinya masih belum menyerah untuk bisa maju pada Pilpres 2024.
Tentu saja tekad murid tertua Rizieq Shihab ini adalah sebuah langkah nekat, sebab dia sudah gembar gembor maju pilpres jauh-jauh hari sebelumnya saat partai politik belum mendeklarasikan calonnya, namun sampai sekarang Novel sama sekali tak dilirik partai politik mana pun. Alih-alih dilirik Parpol, masuk bursa Capres-Cawapres saja dia tak pernah.
Kendati begitu, Novel tetap percaya diri, dia yakin potensi yang ada dalam dirinya membuatnya pantas diperhitungkan. Novel mengatakan dia memang layak dipinang para calon presiden sebagai cawapres. Dia mengaku dirinya adalah representasi dari perwakilan ulama.
"Sampai saat ini para capres belum melirik cawapres dari ulama, padahal paling ideal. Saya mewakili ulama untuk maju cawapres dan bisa memecah kebuntuan karena masih alot di posisi cawapres. Sebagaian besar elemen 212 juga sudah mendukung saya karena satu-satunya dari aktivis tulen 212 yang maju sebagai cawapres," kata Novel Jumat (25/8/2023).
Novel mengaku hingga saat ini dirinya masih menunggu perintah dari Gurunya Rizieq Shihab untuk menentukan sikap politiknya. Intinya kata dia, dirinya adalah salah satu cawapres alternatif yang tak boleh dipandang remeh.
"Saat ini pasangan capres dan cawapres belum ada yang pasti sehingga saya menunggu komando dari Imam Besar Habib Rizieq Shihab untuk menentukan pilihan politik di tahun 2024 nanti. Saya pribadi masih tegar bertekad masih siap untuk cawapres 2024," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Novel memang sudah lama koar-koar maju Pilpre 2024. Meski sungguh-sungguh menyampaikan niatnya itu, namun pernyataan sikap Novel tak pernah ditanggapi serius masyarakat Indonesia. Bahkan pernyataan Novel oleh sebagian kalangan dianggap hanya guyonan politik yang perlu diladeni.