Elektabilitasnya Jeblok Terus Sampai Bikin Surya Paloh Geleng-geleng, Kisah Anies Baswedan Libas Ahok di Pilkada DKI Diungkit Lagi

Elektabilitasnya Jeblok Terus Sampai Bikin Surya Paloh Geleng-geleng, Kisah Anies Baswedan  Libas Ahok di Pilkada DKI  Diungkit Lagi Kredit Foto: Hafidz Mubarak A

Akademisi Edi Sugianto ikut meragukan hasil penelitian lembaga survei yang selalu menempatkan bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan di posisi terakhir. Di mana posisi Anies yang konsisten di urutan ke tiga  di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto itu juga sempat membuat ketua umum NasDem, Surya Paloh sebelumnya geleng-geleng dan mengaku tak percaya dengan hasil survei itu. 

Edi Sugianto, hasil survei yang membenamkan Anies di urutan paling buncit berbeda dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Buktinya Anies Baswedan  selalu disambut meriah masyarakat ketika kunjungan ke  berbagai daerah.

Baca Juga: Anies Baswedan Blak-blakan Soal Kelanjutan Program Jokowi: Ada yang Dikoreksi Ada yang Tak Layak Diteruskan!

"Menurut hasil survei (Kompas), elektabilitas Anies ada di dasar klasemen, tetapi fakta di lapangan Anies selalu disambut luar biasa di berbagai provinsi,” ujar Edi kepada wartawan dilansir Sabtu (26/8/2023).

Alumnus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu kembali mengenang Pilgub DKI Jakarta 2017 dimana situasinya sama dengan yang terjadi sekarang. Anies tak pernah diunggulkan di survei namun nyatanya Anies Baswedan menang dan menjadi gubernur. Ketika itu hasil survei  selalu menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di posisi pertama. 

“Nah, dengan fenomena survei dan realita yang ada itu, saya semakin yakin kejadian saat di DKI Jakarta akan terulang kembali. Anies tak pernah unggul secara survei, namun diunggulkan publik,” ungkap dia.

Menurutnya, indikasi kemenangan dan keberhasilan tak bisa diukur oleh survei. Apalagi menurutnya saat ini lembaga survei banyak yang tidak terbuka atas pembiayaannya tersebut.

“Kita tahu lah survei-survei politik, masalah unggul-mengunggulkan serahkan pada lembaga survei. Tapi, masalah demokrasi kita lihat hasilnya nanti. Kita butuh pemimpin yang tidak hanya punya elektabilitas, tapi kuat dalam intelektualitas kepemimpinan dan paling penting integritasnya. Itu semua ada pada Anies Baswedan,” tandasnya.

Baca Juga: Bawa Tongkat Bung Karno Saat Pidato, Puan Maharani Teriak Lantang Minta Kader PDIP Menangkan Ganjar Pranowo

Baca Juga: Pakai Urat, Megawati Kesal Ferdy Sambo Nggak Jadi Dihukum Mati: Aku Nyentil Itu Pak Sambo, Kok Bisa Dikasih Pengurangan Hukuman?

Diketahui, dalam jajak pendapat yang dilakukan pada rentang 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 yang dilakukan oleh Kompas, elektabilitas Ganjar berada di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen dan Anies Baswedan 12,7 persen.

Perolehan Ganjar kali ini kembali naik setelah pada Mei 2023 turun ke angka 22,8 persen. Posisi keterpilihannya sekarang mendekati elektabilitas Januari 2023 yang sebesar 25,3 persen.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover