Surya Paloh Cs Labil, Anies Baswedan Diminta Segera Deklarasikan Cawapres dan Tinggalkan NasDem

Surya Paloh Cs Labil, Anies Baswedan Diminta Segera Deklarasikan Cawapres dan Tinggalkan NasDem Kredit Foto: Antara: Asprilla Dwi Adha

Pengamat politik Rocky Gerung meminta bakal calon Presiden usungan NasDem Anies Baswedan segera mendeklarasikan calon presiden pendamping dirinya. Anies disarankan memutuskan cawapres tanpa harus meminta pertimbangan NasDem.

"Saya lama-lama merasa bahwa satu waktu relawan dan masyarakat sipil akan minta kepastian Anies, mau angkat calon wakil presiden melalui perspektif dia dan pilihan dia sendiri atau menunggu nego dengan NasDem," kata Rocky Gerung dilansir Selasa (29/8/2023).

Baca Juga: Hanya Semangat Diawal, Surya Paloh Kini Membusuk

Tak hanya itu Rocky Gerung meminta Anies Baswedan untuk meninggalkan NasDem kendati itu adalah partai politik pertama yang mengusungnya. Menurut Rocky Gerung Surya Paloh Cs mulai bimbang terkait pencapresan Anies Baswedan. 

"Sebaiknya sekarang putuskan aja, tinggal aja NasDem, toh akan ada partai bahkan koalisi baru itu terbentuk karena orang tetap anggap NasDem itu lama-lama jadi lability," ujarnya. 

Lebih lanjut, menurut Rocky, perintah Surya Paloh yang mempersilahkan Anies untuk memutuskan cawapres sendiri tampak tidak lagi berlaku, karena Ketum NasDem itu juga sedang bernegosiasi dengan keadaan.

"Bukan lagi aset bagi Anies untuk mengucapkan perintah Surya Paloh pada waktu itu 'Anies silahkan angkat sendiri wakil presidenmu' ternyata Surya Paloh nego juga dengan keadaan," ujarnya. 

Rocky pun menduga sejumlah keadaan yang kemungkinan membuat Surya Paloh harus melakukan negosiasi terkait cawapres Anies, yaitu tentang bisnisnya dan kondisi internal partainya.

Baca Juga: Prabowo Dirujak Habis-habisan Gegara Mulut Grace Natalie, Gerindra Angkat Bicara, Pasang Kuping Baik-baik!

Baca Juga: Nyawa Anies Makin Terancam Jelang Pilpres 2024, Densus 88 Turun Tangan Tangkap 3 Pelaku Diduga Teroris Bayaran, Benarkah?

"Mungkin nego dengan dengan bayangan dia tentang bisnis yang terlalu besar tuh, nego dengan masalah-masalah internal partai yang sangat mungkin juga sprindiknya dipegang oleh Jokowi kan," tandasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini