Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana mengungkit respons bakal capres Anies Baswedan saat Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dulu bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Berdasarkan cerita AHY, ketika dia bertemu Puan Maharani, Anies Baswedan langsung menghubunginya dengan memintanya untuk menjadi cawapres atas saran guru spiritual dan ibunya.
Baca Juga: Demokrat Benar-benar Mau Dihabisi Usai Cak Imin Jadi Cawapres Anies
"Tadi AHY cerita ketika dia ketemu Puan, Anies langsung menelpon dia menyatakan kalau guru spritualnya yang katanya jarang meleset meminta dia berpasangan dengan AHY. Kemudian Anies juga bilang ibunya berkali-kali telpon dia untuk berpasangan dengan AHY," ungkapnya.
Sehingga Demokrat tidak kepedean mengenai Anies ingin menjadikan AHY sebagai cawapres. "Siapa yang kepedean?" ujarnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (5/9).
Tadi AHY cerita ketika dia ketemu Puan, Anies langsung menelpon dia menyatakan kalau guru spritualnya yang katanya jarang meleset meminta dia berpasangan dengan AHY. Kemudian Anies juga bilang ibunya berkali-kali telpon dia untuk berpasangan dengan AHY. Siapa yang kepedean? https://t.co/lX492d7bkH
— Cipta Panca Laksana (@panca66) September 4, 2023
Hal ini disampaikannya menanggapi Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang mengatakan Demokrat seharusnya tidak terlalu percaya diri AHY menjadi cawapres Anies.
Pasalnya belum ada perjanjian tertulis dan kesepakatan resmi antara AHY dan Anies atau NasDem, Demokrat, serta PKS untuk memilihnya sebagai pendamiping bakal capres Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.
"Kalau belum ada tanda tangan kedua belah pihak atau ketiga partai koalisi, secara resmi memilih cawapres. Mestinya juga jangan kepedean," kata Sahroni saat ditemui wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/8) dikutip dari CNN Indonesia.