Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menunjukkan bukan hanya pihaknya yang memaksa bakal capres Anies Baswedan untuk segera mendeklarasikan calon wakil presiden (cawapres).
Hal ini terungkap ketika Panca meluruskan sejumlah penjelasan Anies Baswedan di acara Mata Najwa yang dipandu jurnalis kondang Najwa Shihab pada Sabtu (2/9/2023) dalam 4 poin.
Baca Juga: Cak Imin Punya Dua Keuntungan Dipanggil KPK Setelah Jadi Cawapres Anies
"Penjelasan Anies di Mata Najwa banyak ngelesnya dan ada unsur kebohongan. 1. Tidak benar Anies bilang selama pertemuan tanggal 24 dia dan Tim 8 di Cikeas tidak menyebut sama sekali nama Cawapres. 2. Tidak benar Anies berusaha menghubungi AHY sampai tanggal 31 Agustus," ungkapnya.
Poin ketiga, Anies pasrah dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (SP) untuk mengabaikan Demokrat dan PKS yang merupakan mitra dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"3. Bahwa Anies pasrah bongkok dengan SP untuk mengabaikan 2 partai mitra lainnya, yaitu Demokrat dan PKS untuk diajak bicara sebelumnya. Ini pelanggaran fatal terhadap kesepakatan Koalisi Perubahan," ujarnya.
Kemudian poin keempat, Anies tidak menjelaskan penggebrak meja, sehingga spekulasi publik mengarah pada perwakilan Demokrat, padahal Surya Paloh yang melakukannya karena diminta segera deklarasi oleh tim 8 KPP.
"4. Karena Anies tidak menjelaskan siapa yang gebrak meja, maka publik bisa menangkap bahwa bisa saja yang dia maksud perwakilan Demokrat yang gebrak meja memaksakan AHY sebagai Wapres," bebernya.
"Perlu diluruskan yang gebrak meja adalah SP karena "diserang" oleh Tim 8 untuk segera lakukan deklarasi. Jadi tidak benar hanya Demokrat yang memaksa segera deklarasi," tandasnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (5/9).
Penjelasan Anies di Mata Najwa banyak ngelesnya dan ada unsur kebohongan.
— Cipta Panca Laksana (@panca66) September 5, 2023
1. Tidak benar Anies bilang selama pertemuan tanggal 24 dia dan Tim 8 di Cikeas tidak menyebut sama sekali nama Cawapres.
2. Tidak benar Anies berusaha menghubungi AHY sampai tanggal 31 Agustus.
3.…