Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto memuji bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan yang pandai merangai kata, namun tetap memiliki keterbatasan karena merupakan petugas partai.
Gigin mengatakan Anies Baswedan hanya bisa menuruti perintah dari bos, ini disinyalir mengarah pada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai keputusan cawapres adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca Juga: Setelah Anies Umumkan Cak Imin, Febri Diansyah Berpikir Sosok Cawapres Ganjar
"Petugas partai ini memang pintar menata kata. Tapi namanya petugas, dia hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan bos," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (7/9).
Sehingga menurutnya, komitmen dengan Demokrat boleh dikhianati, namun tidak dengan Surya Paloh. "Komitmen dengan orang lain boleh dikhianati asalkan jangan mengkhianati bos," bebernya.
Petugas partai ini memang pintar menata kata. Tapi namanya petugas, dia hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan bos. Komitmen dengan orang lain boleh dikhianati asalkan jangan mengkhianati bos. https://t.co/cI8RIQZlyJ
— gigin praginanto (@giginpraginanto) September 6, 2023
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Najwa Shihab, bakal capres Anies Baswedan mengatakan telah ada perbedaan pandangan cawapres yang dimulai pada Juni 2023, ia pun menyampaikan kepada Surya Paloh, NasDem, PKS, serta Demokrat.
"Bahwa semua dari opsi wakil yang ada yang tersedia adalah AHY. Dan, saya sampaikan ke Pak Surya Paloh," ujarnya dikutip dari VIVA.
Anies menilai ketika itu, Surya Paloh tidak menolak Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya, hanya saja waktunya bukan sekarang untuk diumumkan.