Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyarankan Partai Demokrat sebaiknya tidak masuk koalisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.
Hal ini disampaikannya menanggapi Demokrat yang mengkiaim tidak akan minta posisi cawapres jika bergabung pada koalisi baru, bisa saja ke Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Penyebab Anies Telihat Kaku di Acara Karni Ilyas
Lukman menyayangkan Demokrat yang baru sadar sekarang, ia pun menyarankan sebaiknya partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu rujuk dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies Baswedan demi kepentingan rakyat.
"Kok sadarnya setelah keluar koalisi lama? Sudahlah, demi agenda perubahan bagi kepentingan rakyat banyak, ada baiknya rujuk saja. Apalagi nama Koalisi Perubahan idenya dari Demokrat. Sementara Koalisi Prabowo dan Ganjar jelas-jelas gak mau ada perubahan," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (8/9).
Kok sadarnya setelah keluar koalisi lama ? Sudahlah, demi agenda perubahan bagi kepentingan rakyat banyak, ada baiknya rujuk saja, apalagi nama Koalisi Perubahan idenya dr Demokrat. Sementara Koalisi Prabowo dan Ganjar jelas2 gak mau ada perubahan ???? pic.twitter.com/ECIp2kHe8k
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) September 7, 2023
Sebelumnya, Partai Demokrat mengklaim dalam proses komunikasi bersama koalisi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto nanti, pihaknya tak akan menawarkan AHY sebagai bakal cawapres.
"Saya rasa kita menyerahkan itu (AHY menjadi bakal cawapres) kepada partai-partai politik yang berkenan untuk kerja sama dengan kita," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/9/2023) dikutip dari Republika.