Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih baik tetap bertahan mendukung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan tidak ikut poros koalisi baru.
Pasalnya menurut mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar, jika PKS hengkang dari KPP dan mencabut dukungan untuk Anies Baswedan, lalu kemudian bergabung pada poros koalisi baru, maka akan merugikan partai orange itu.
Baca Juga: Guyonan Demokrat untuk Cak Imin yang Ingin Partainya Kembali ke Anies
"Saya berharap PKS istiqamah dukung Anies dalam koalisi perubahan. Jika terbujuk rayu, resikonya PKS bisa berdarah-darah dalam pemilu karena publik akan menuduh PKS sudah dibeli," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Sabtu (9/9).
Saya berharap PKS istiqamah dukung Anies dlm koalisi perubahan. Jika terbujuk rayu, resikonya PKS bisa berdarah-darah dlm pemilu karena publik akan menuduh PKS sudah dibeli.https://t.co/yb5D0yIudW
— Musni Umar (@musniumar) September 8, 2023
Untuk diketahui, terdapat wacana poros koalisi keempat atau koalisi baru yang muncul saat sejumlah partai politik (parpol) dalam kondisi tidak pasti atau tidak menguntungkan.
Seperti Demokrat yang merasa dikhianati setelah Anies dan NasDem mendapuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres untuk Pilpres 2024.