Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando sudah menduga Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan bukan pelanggaran bakal capres PDIP Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan salah satu stasiun tV.
Pasalnya menurut Ade Armando, KPI tidak berani dengan HT, yang disinyalir merujuk pada Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo, salah satu partai koalisi Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Bukan Ridwan Kamil atau Mahfud MD, Ini Kuda Hitam Cawapres Ganjar
"Seperti sudah bisa diduga, KPI memutuskan munculnya Ganjar di azan MNC bukan pelanggaran aturan. Ya mana berani sih KPI pada pemodal sebesar HT yang mengabdi pada partai terbesar di Indonesia :-)," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (15/9).
Seperti sudah bisa diduga, KPI memutuskan munculnya Ganjar di azan MNC bukan pelanggaran aturan. Ya mana berani sih KPI pada pemodal sebesar HT yang mengabdi pada partai terbesar di Indonesia :-)https://t.co/t2fTXYQv1T
— ade armando (@adearmando61) September 14, 2023
Sebelumnya, berdasarkan hasil sidang pleno pada Rabu (13/9/2023), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak ada pelanggaran dalam tayangan azan di salah satu stasiun TV yang menampilkan Ganjar Pranowo menjelang Pilpres 2024.
Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso mengungkapkan bahwa KPI sudah melakukan serangkaian kajian dan memanggil stasiun TV yang bersangkutan untuk diminta keterangan.