Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa debat capres yang akan diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) merupakan kesempatan buruk bagi tim bakal capres PDIP Ganjar Pranowo untuk menambah elektabilitas.
Pasalnya menurut Rocky Gerung, bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan merupakan calon presiden yang paling lihai dalam perdebatan di panggung akademis, sehingga Ganjar Pranowo diprediksi kalah.
Baca Juga: Putuskan Ganjar Muncul di Azan TV Bukan Pelanggaran, Ini yang Ditakuti KPI
"Jadi Anies memang lebih lihai sebetulnya, timnya merasa oke enggak ada yang bisa menandingi Anies di situ tuh, itu sebetulnya kesempatan yang buruk bagi tim Ganjar untuk menambah elektabilitas kan, jadi dianggap Ganjar udah keok sebelum bertanding itu," ungkapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (15/9).
Sedangkan untuk bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto, perdebatan bukan hal yang sulit, namun ia tidak bisa datang karena permasalahan jadwal, berbeda dengan Ganjar.
"Kalau Prabowo saya kira Prabowo enggak ada kesulitan untuk masuk dalam perdebatan, mungkin bagi Prabowo ini cuman soal jadwal, tetapi Ganjar terlihat ada dua kali dan menghindar, jadi tindakan menghindar itu tindakan pengecut bagi seorang yang calon pemimpin," bebernya.
Sementara itu, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengungkapkan telah mengirimkan undangan fisik secara langsung ke tiap rumah pemenangan bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk adu gagasan.
Adu gagasan bakal capres bersama BEM UI ditetapkan pada 14 September 2023, namun terdapat kendala sehingga penyelenggaraannya yang ditunggu publik harus ditunda.
