Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto sama-sama nyaman menjalin kerjasama politik di Pilpres 2024.
Namun meskipun keduanya sama-sama nyaman, tapi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar yang merupakan partai anggota Koalisi Indonesia Maju bermasalah dengan masuknya SBY.
Baca Juga: Jokowi Lebih Kaget Prabowo Mau Terima SBY
"Dan saya lihat bahasa tubuh pak SBY betul-betul merasa lebih nyaman sebetulnya dengan pak Prabowo, demikian juga pak Prabowo," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (19/9).
"Yang masalah adalah partai-partai yang sebelumnya telah ada di kalangan Pak Prabowo, PAN terutama, atau Golkar, Golkar mungkin kaya lebih mudah untuk pahami keadaan itu karena Golkar agak belakangan," sambungnya.
Pasalnya PAN telah menyiapkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo, sedangkan Golkar mempermasalahkan profil SBY yang sangat kuat karena pernah memerintah selama 2 periode.
"Tapi PAN yang udah menyiapkan Erick Thohir itu jadi soal berikut dan demikian juga Golkar yang merasa kehadiran SBY itu bukan Partai Demokrat-nya, tapi profil SBY itu sangat kuat," ujar Rocky.
"Dan dia masih mampu untuk berpengaruh karena fungsi dia selama 10 tahun pemerintah, dia juga tahu apa yang sebetulnya ada di dalam benak partai-partai politik ini," lanjutnya.