Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak meragukan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo memperkuat dan merevisi Undang-Undang Koamisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika terpilih di Pilpres 2024.
Pasalnya PDIP berperan dalam perlemahan KPK sekarang, sehingga janji Ganjar Pranowo untuk memperkuatnya sepertinya tidak akan terwujud jika partai berlambang banteng itu masih berkuasa.
Baca Juga: Head to Head Anies dengan Ganjar di LSI Denny JA Mencengangkan
"Saya kok gak yakin, madam partai mau membubarkan, petugas partai satunya sudah berhasil melemahkan, kok @ganjarpranowo malah mau perkuat? Sepertinya selama PDIP masih berkuasa, omong kosong kalau mereka mau berantas korupsi," ucap Lukman dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (20/9).
Saya kok gak yakin, madam partai mau membubarkan, petugas partai satunya sudah berhasil melemahkan, kok @ganjarpranowo malah mau perkuat ? Sepertinya selama PDIP masih berkuasa, omong kosong kalau mereka mau berantas korupsi ???? pic.twitter.com/AQgoLpzxCy
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) September 20, 2023
Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya akan menguatkan KPK jika terpilih menjadi presiden menggantikan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024 mendatang.
Ganjar menyampaikan pernyataannya ketika ditanya Najwa Shihab respons terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sempat meminta agar KPK dibubarkan.
Najwa Shihab sebagai pembawa acara bertanya apakah Ganjar setuju dengan pernyataan Megawati tersebut dalam acara 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan'.
Ganjar awalnya menjelaskan mengenai data pengakan hukum yang sebelumnya ditampikannya dalam slide pemparan gagasannya. Ia menilai terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, yaitu budaya korup (aktor), kebijakan korup (regulasi), sistem atau aturan korup (kelembagaan), dan praktik korup (aktor).