Ekonom Anthony Budiawan menunjukkan peluang pemeriksaan pajak pengusaha yang bertemu bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
Anthony mengatakan ada dua alasan pengusaha diperiksa pajaknya setelah bertemu Anies Baswedan, yaitu lebih bayar pajak atau Wajib Pajak (WP) mempunyai risiko tinggi, namun peluangnya kemungkinan 0,99 politis.
Baca Juga: Curiga Urutan Survei Ganjar, Prabowo, dan Anies Terbalik
"Berapa besar peluang pengusaha (wajib pajak) yang ketemu Anies diperiksa pajaknya karena 1. Lebih bayar pajak, atau. 2. WP tersebut mempunyai tingkat risiko tinggi?" ungkapnya.
"Mungkin 0,000001 atau 0,0000001: 1 dari 1 juta atau 1 dari 10 juta? Sisanya: 0,99 politis?" sambung pengamat ekonomi dan politik itu dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (21/9).
Berapa besar peluang pengusaha (wajib pajak) yang ketemu Anies diperiksa pajaknya karena
— Anthony Budiawan (@AnthonyBudiawan) September 20, 2023
1. Lebih bayar pajak, atau
2. WP tersebut mempunyai tingkat risiko tinggi?
Mungkin 0,000001 atau 0,0000001: 1 dari 1 juta atau 1 dari 10 juta?
Sisanya: 0,99 politis?https://t.co/Gktr3XxmlU
Sebelumnya, Yustinus mengatakan opini dan tudingan yang disampaikan Anies memberikan kesan bahwa pemeriksaan pajak yang dilakukan kepada pengusaha atas dasar motif politis.
"Pak @aniesbaswedan yang saya hormati, terhadap opini dan tudingan yang Anda sampaikan kemarin di acara Mata Najwa di UGM, seolah ada pemeriksaan pajak yang dilakukan karena motif politis, kami sampaikan tanggapan," kata Yustinus dalam akun Twitter (X) pribadinya seperti dilihat, Rabu (20/9/2023).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemeriksaan pajak hanya bisa dilakukan berdasarkan Undang-Undang (UU) dengan cara yang profesional, jika WP menunjukkan tingkat risiko tinggi.
"Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam melakukan pelayanan, edukasi, pengawasan, dan pemeriksaan senantiasa didasarkan pada UU, aturan, tata cara yang baku, dan dilaksanakan secara profesional dan berintegritas," kata Yustinus.