Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menanyakan visi sebenarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin Republik Indonesia (RI) selama dua periode menjabat.
Pasalnya menurut Said Didu, apa yang diucapkan Jokowi kerap tidak sesuai dengan eksekusi di lapangan, sehingga keberlanjutan visi pemerintahan sebelumnya perlu dikaji ulang untuk ke depan.
Baca Juga: Belajar dari 2014, Megawati Tak Mau Ganjar Seperti Jokowi
"Bapak Presiden yth, visi Bapak sebenarnya apa sih Karena selama ini yang Bapak kemukakan berbeda dengan yang Bapak laksanakan. Jika visi Presiden sebelumnya mengarah pada kehancuran bangsa dan kesengsaraan rakyat - apa perlu dilanjutkan?" ucapnya.
Karenanya Said Didu menyarankan agar Jokowi kembali belajar mengenai demokrasi. "Saran saya Bapak belajar lagi tentang demokrasi," imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (21/9).
Bapak Presiden yth, visi Bpk sebenarnya apa sih ?
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 20, 2023
Krn selama ini yg Bpk kemukakan berbeda dg yg Bpk laksanakan.
Jika visi Presiden sebelumnya mengarah pada kehancuran bangsa dan kesengsaraan rakyat - apa perlu dilanjutkan ?
Saran saya Bpk belajar lagi ttg demokrasi. https://t.co/4ORLBsuA7H
Sebelumnya, ketika memberikan sambutan dalam acara Apel Akbar Kokam Muhammadiyah di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dengan siapa pun dan negara mana pun.
"Bangsa ini butuh pemimpin yang konsisten, yang berani mengambil keputusan, berani mengambil risiko, dan berani berhadapan dengan siapa pun dan negara mana pun," ujar Jokowi dikutip dari Kompas TV.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa meneruskan visi yang telah dilakukan sebelumnya agar Indonesia tidak lagi mengulang dari awal.
"Jangan sampai ganti pemimpin, ganti visi, ganti orientasi, sehingga kita harus mulai semuanya dari awal lagi. Sudah SD, sudah SMP, sudah SMA, ganti pemimpin ganti visi, mulai lagi dari SD, SMP, SMA. Kapan kita S1, S2, S3 dan seterusnya?" tandasnya.