Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belajar lagi tentang demokrasi karena meminta pemimpin selanjutnya untuk tidak berganti visi.
Said Didu menanyakan kepada Jokowi visi sesungguhnya kepemimpinannya, pasalnya ketika memerintah apa yang diucapkannya berbeda dengan eksekusi yang terjadi di lapangan, sehingga keberlanjutan visi perlu untuk dipertimbangkan dan tidak bisa disetujui begitu saja.
Baca Juga: Dua Pilar Besar Penopang Kesuksesan Pemerintahan Jokowi
"Bapak Presiden yth, visi Bapak sebenarnya apa sih Karena selama ini yang Bapak kemukakan berbeda dengan yang Bapak laksanakan," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (21/9).
"Jika visi Presiden sebelumnya mengarah pada kehancuran bangsa dan kesengsaraan rakyat - apa perlu dilanjutkan. Saran saya Bapak belajar lagi tentang demokrasi," sambungnya.
Bapak Presiden yth, visi Bpk sebenarnya apa sih ?
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 20, 2023
Krn selama ini yg Bpk kemukakan berbeda dg yg Bpk laksanakan.
Jika visi Presiden sebelumnya mengarah pada kehancuran bangsa dan kesengsaraan rakyat - apa perlu dilanjutkan ?
Saran saya Bpk belajar lagi ttg demokrasi. https://t.co/4ORLBsuA7H
Sebelumnya, ketika memberikan sambutan dalam acara Apel Akbar Kokam Muhammadiyah di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dengan siapa pun dan negara mana pun.