Politikus Ferdinand Hutahaean mengungkapkan bahwa bakal capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo telah membuka nalar tentang profesi Najwa Shihab sebagai jurnalis.
Fedinand mengatakan Ganjar Pranowo tidak bermaksud menyinggung atau melecehkan profesi jurnalis, namun membuka nalar bahwa seharusnya orang seperti Najwa Shihab yang mempunyai kualitas tinggi bisa memimpin dalam kehidupan berbangsa.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi pada KIM Jika Duet Prabowo-Ganjar Terwujud
"Ganjar membuka fakta bahwa generasi kita tertinggal jauh dari potensi seharusnya. Ganjar tidak melecehkan profesi apapun," ucap mantan politikus Demokrat itu dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (22/9).
"Tapi sedang membuka nalar kita bahwa seharusnya orang-orang terdidik cerdas mestinya menjadi pemimpin-pemimpin bagi kehidupan berbangsa. Masa sudah sekolah tinggi-tinggi cuma gitu-gitu aja?" sambungnya.
Ganjar membuka fakta bahwa generasi kita tertinggal jauh dari potensi seharusnya. Ganjar tdk melecehkan profesi apapun, tp sdg membuka nalar kita bahwa seharusnya org2 terdidik cerdas mestinya menjadi pemimpin2 bagi kehidupan berbangsa. Masa sdh sekolah tinggi2 cm gitu2 aja? https://t.co/bhzgCc1wWD
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) September 21, 2023
Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dianggap telah meremehkan pekerjaan jurnalis saat berdialog dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di UGM, Yogyakarta pada Selasa 19 September 2023.
Ketika itu Ganjar menyinggung bahwa lulusan 10 terbaik idealnya mengambil peran sebagai dosen universitas, dan bukan sebagai master of ceremony (MC) atau pembawa acara. “Sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masa jadi MC?,” ucap Ganjar dikutip dari VIVA.