Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuat bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto grogi.
Hal ini karena elektabilitas Anies Baswedan di wilayah Jawa Timur naik sebesar 4 persen setelah Cak Imin dideklarasikan sebagai cawapres, menurut Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta ()KWJ Andi Sinulingga ini berpengaruh bagi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Anies Baswedan Akan Menang Jika Pilpres 3 Paslon
"Narasi-narasi elektabilitas Anies-Muhaimin naik itu baiknya tak perlu digaung-gaungkan, itu hanya bikin grogi yang selalu jadi pemenang survey aja," ucap loyalis Anies itu.
Untuk diketahui, pada sebagian besar survei, Ganjar Pranowo selalu menempati posisi pertama, kemudian disusul dengan Prabowo Subianto, dan posisi ketiga adalah Anies Baswedan.
Lebih lanjut, efek dari kenaikan elekrabilitas Anies-Cak Imin adalah munculnya wacana duet Ganjar-Prabowo. "Sampai sibuk gimana cara bisa nyatu untuk melawan yang katanya elektabilitasnya paling bawah," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Minggu (24/9).
Narasi2 elektabilitas Anies-Muhaimin naik itu baiknya tak perlu digaung2kan, itu hanya bikin grogi yg selalu jadi pemenang survey aja, sampai sibuk gimana cara bisa nyatu utk melawan yg katanya elektabilitasnya paling bawah. ????https://t.co/0SqH5sK6sZ
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) September 23, 2023
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei terbaru Politika Research & Consulting (PRC), elektabilitas Anies menguat di Jatim setelah deklarasi cawapres dengan Cak Imin.