Sosiolog Musni Umar mengaku lebih percaya fakta sosial bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) daripada hasil survei dari lembaga survei.
Pasalnya dalam sejumlah survei, elektabilitas Anies Baswedan selalu berada di urutan buncit dikalahkan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto, sedangkan hasil di lapangan ternyata berbeda.
Baca Juga: Ramainya Kampanye dan Survei Buncit Anies-Cak Imin Tak Gambarkan Apapun
"Hasil survei dari berbagai lembaga survei saya hanya jadikan sebagai bahan informasi, tidak pernah saya percaya. Saya lebih percaya fakta sosial di tiap daerah yang didatangi Anies sekarang AMIN selalu dihadiri lautan manusia," ungkapnya.
Dan menurutnya lautan manusia yang menghadiri acara Jalan Gembira AMIN di Sulawesi Selatan tidak terjadi pada Ganjar dan Prabowo jika sedang mengadakan acara. "Yang tidak terjadi pada dua capres yang selalu diunggulkan dalam berbagai survei," beber Musni dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (25/9).
Hasil survei dari berbagai lembaga survei saya hanya jadikan sebagai bahan informasi, tdk pernah saya percaya. Saya lebih percaya fakta sosial di tiap daerah yang didatangi Anies sekarang AMIN selalu dihadiri lautan manusia. Yg tdk terjadi pada dua capres yg selalu diunggulkan… https://t.co/dNTZr9Ntck
— Musni Umar (@musniumar) September 24, 2023
Sebelumnya, lautan massa terlihat tumpah ruah ketika Anies Baswedan dan bakal cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengadakan Jalan Gembira di kawasan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).
Berdasarkan kesaksian warga Makassar Abdul Madjid Sallatu (75 tahun) mengatakan sebelumnya belum pernah ada massa sebanyak yang berkumpul mengikuti Jalan Gembira Anies-Cak Imin (AMIN).
"Kalau yang seperti tadi kayaknya baru pertama kali terjadi. Diperkirakan di atas 1 juta orang yang hadir," katanya dikutip dari Kumparan.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei terbaru capres 2024 dari SMRC menyatakan jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mempunyai elektabilitas yang terendah sebagai kandidat capres-cawapres meskipun belum lama resmi dideklarasikan.