Efek Cak Imin Cawapres Bagi Anies dan Ganjar

Efek Cak Imin Cawapres Bagi Anies dan Ganjar Kredit Foto: Instagram@ganjar_pranowo

Pegiat media sosial Eko Widodo menunjukkan efek Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres bagi bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.

Setelah Cak Imin dideklarasikan PKB dan NasDem sebagai cawapres, elektabilitas Anies Baswedan naik di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng), sedangkan Ganjar Pranowo mengalami penurunan.

Baca Juga: Sejumlah Drama Capres Termiskin Anies Baswedan Mendekati Pilpres

"Dalam waktu singkat elektabilitas Anies melejit, masuknya Cak Imin membuka pintu Jatim & Jateng.. Buzzer makin kejang-kejang!!" ungkap Eko dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (26/9).

Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei Lembaga Indo Riset di beberapa daerah, hasilnya elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan di Jateng yang merupakan kandang banteng dan Yogyakarta.

Berbeda dengan Ganjar, dalam survei yang dilakukan pada 11-18 September 2023 itu, Anies Baswedan mengalami kenaikan efek dari Cak Imin dideklarasikan NasDem dan PKB sebagai cawapres.

Peneliti Indo Riset Roki Arbi mengatakan Anies mengalami kenaikan elektabilitas di Jateng dan Yogyakarta dari 8,3 persen menjadi 14,4 persen, selain itu kenaikan juga terjadi di Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Gorontalo.

"Efek dari deklarasi pasangan cawapres Muhaimin Iskandar dan bergabugnnya PKB ke Koalisi, terjadi kenaikan dukungan pemilih di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah-DIY pada Anies Baswedan dibandingkan survei bulan lalu, sumbangan yang terbesar didapatkan dari kenaikan elektabilitas di Jawa Timur," kata Roki dalam paparannya, di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023) dikutip dari Detik.

Sedangkan di Jateng dan Yogyakarta, elektabilitas Ganjar mengalami penuruan dari 70,0 persen menjadi 65,6 persen. Selain itu bakal capres PDIP juga mengalami penurunan di Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Gorontalo. "Stagnasi juga dapat dianalisis dari kesulitan PDIP mencari cawapres," ucap dia.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover