Politikus PDIP Mohamad Guntur Romli membantah dugaan yang beredar bahwa elit dari partainya tidak solid dalam mendukung bakal capres Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Guntur mengklaim tidak ada kata mundur bagi partainya dalam pencapresan Ganjar Pranowo. Kemudian ia mulai menyinggung masuknya nama bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto sebagai cawapres PDIP.
Baca Juga: Serba Mungkin dalam Politik Tak Berlaku Bagi Duet Ganjar-Prabowo
"Saya membantah dugaan bahwa elit-elit PDI Perjuangan tidak solid mendukung pencapresan Ganjar, tidak ada kata mundur, kalaupun ada nama Prabowo disebut-disebut sebagai Cawapres Ganjar, dibanding nama-nama yang selama ini sudah menguat seperti Prof Mahfud Md, RK, Sandi," ungkapnya.
Menurutnya secara pribadi, Menokpolhukam Mahfud MD dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lebih cocok menempati posisi cawapres Ganjar, dan nama Prabowo sudah tereliminasi.
"Secara pribadi saya lebih memilih Prof Mahfud Md & Ridwan Kamil, Prabowo sudah tereliminasi, jangan-jangan Pak Prabowo malah tidak lolos tes kesehatan fisik & kejiwaan nanti," ujarnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (26/9).
Saya membantah dugaan bahwa elit2 PDI Perjuangan tdk solid mendukung pencapresan Ganjar, tidak ada kata mundur, klaupun ada nama Prabowo disebut2 sbg Cawapres Ganjar, dibanding nama2 yg slama ini sdah menguat sprt Prof Mahfud Md, RK, Sandi, scara pribadi saya lebih memilih Prof… pic.twitter.com/EKGIQ2KDbZ
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) September 25, 2023
Sementara itu, berdasarkan hasil survei terbaru capres 2024 dari SMRC menyatakan jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mempunyai elektabilitas yang terendah sebagai kandidat capres-cawapres meskipun belum lama resmi dideklarasikan.