Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto membandingkan kerugian didapuknya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum (Ketum) PSI dengan pengkhianatan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Dede mengatakan diangkatnya Kaesang Pangerep menjadi Ketum PSI tidak merugiakan siapapun atau pihak manapun, berbeda dengan pengkhianatan yang dilakukan Anies Baswedan terhadap Demokrat dengan menjadikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.
Baca Juga: Sudut Pandang Megawati Kaesang Gabung PSI
"Mas @kaesangp jadi Ketua Umum @psi_id hanya hitungan hari setelah menjadi anggota, tidak merugikan siapapun," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (26/9).
"Mantan Gubernur TERBURUK sepanjang sejarah DKI Bacapres @aniesbaswedan MENGKHIANATI @PDemokrat & @AgusYudhoyono juga hanya hitungan hari, merugikan dan menyakiti puluhan ribu kader & jutaan pemilih Demokrat," imbuhnya.
Mas @kaesangp jadi Ketua Umum @psi_id hanya hitungan hari stlh menjadi anggota, tidak merugikan siapapun.
— Dede Budhyarto (@kangdede78) September 26, 2023
Mantan Gubernur TERBURUK sepanjang sejarah DKI Bacapres @aniesbaswedan MENGKHIANATI @PDemokrat & @AgusYudhoyono juga hanya hitungan hari, merugikan dan menyakiti puluhan…
Sebelumnya, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kaesang Pangarep menjadi ketum PSI menggantikan Giring Ganesha yang sebelumnya menjabat.