Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Islah Bahrawi menyebut biasa saja didapuknya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum (PSI) setelah beberapa hari bergabung.
Islah menyerupakan diangkatnya Kaesang menjadi Ketum PSI dengan perbuatan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan terhadap Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Jadi Ketum PSI, Kaesang Mengubah Peta Politik 2024
"Soal Kaesang jadi Ketum PSI dalam hitungan hari? Biasa saja. Sama seperti Anies yang mengeliminasi AHY begitu mudahnya," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (27/9).
Lebih lanjut, menurutnya jika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menduduki kursi presiden, maka AHY akan menjadi rebutan Anies, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto. "Kalau saja SBY hari ini presiden, pasti AHY akan jadi rebutan. Glory as heaven," ujarnya.
Bahkan cawapres Anies, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak akan mampu bersaing dengan AHY. "Cak Imin gak bakal ada apa-apanya," ucap Islah.
Sehingga menurutnya setiap orang memang mempunyai masa masing-masing. "Setiap orang ada masanya. Setiap masa ada orangnya. Setiap orang dalam suatu masa, akan memiliki kawan dan lawannya masing-masing," jelasnya.
Soal Kaesang jadi Ketum PSI dalam hitungan hari? Biasa saja.
— Islah Bahrawi Official (@islah_bahrawi) September 26, 2023
Sama seperti Anies yang mengeliminasi AHY begitu mudahnya. Kalau saja SBY hari ini presiden, pasti AHY akan jadi rebutan. Glory as heaven. Cak Imin gak bakal ada apa-apanya.
Setiap orang ada masanya. Setiap masa ada…
Sebelumnya, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kaesang Pangarep menjadi ketum PSI menggantikan Giring Ganesha yang sebelumnya menjabat.