Pegiat media sosial Eko Widodo mengungkapkan bahwa bakal capres Anies Baswedan dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersama Koalisi Perubahan sedang tancap gas.
Pasalnya elektabilitas Anies Baswedan naik efek dari deklarasi Cak Imin cawapres, sedangkan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengalami penurunan di sejumlah daerah, bahkan partai pengusungnya bernasib sama.
Baca Juga: Daripada Jokowi, Cawapres Anies Lebih Dekat ke Penjara
"Ganjar turun di Jateng-Bali. PS (Prabowo Subianto) turun di Jabar-Sumatera. PDIP & Gerindra pun turun. Anies-Muhaimin & koalisi perubahan tancap gas, AMIN-KAN Indonesia!!" ujarnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (27/9).
Ganjar turun di Jateng-Bali
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) September 26, 2023
PS turun di Jabar-Sumatera
PDIP & Gerindra pun turun
Anies-Muhaimin & koalisi perubahan tancap gas, AMIN-KAN Indonesia!! pic.twitter.com/QZuxA5CciG
Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei Lembaga Indo Riset di beberapa daerah, hasilnya elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Berbeda dengan Ganjar, dalam survei yang dilakukan pada 11-18 September 2023 itu, Anies Baswedan mengalami kenaikan efek dari deklarasi Cak Imin sebagai cawapres.
Peneliti Indo Riset Roki Arbi mengatakan Anies mengalami kenaikan elektabilitas di Jateng dan Yogyakarta dari 8,3 persen menjadi 14,4 persen, selain itu kenaikan juga terjadi di Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Gorontalo.
"Efek dari deklarasi pasangan cawapres Muhaimin Iskandar dan bergabugnnya PKB ke Koalisi, terjadi kenaikan dukungan pemilih di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah-DIY pada Anies Baswedan dibandingkan survei bulan lalu, sumbangan yang terbesar didapatkan dari kenaikan elektabilitas di Jawa Timur," kata Roki dalam paparannya, di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023) dikutip dari Detik.