Pengamat politik Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat mengungkapkan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpotensi lebih memilih menjadi cawapres bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto daripada bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.
Pasalnya menurut Hensat, meskipun diminati Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024, Khofifah tetap akan tegak lurus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Pemilu 2024 Bagi PSI Bukan Pertarungan Antar Ganjar dan Prabowo
"Khofifah Gub Jatim nampaknya diminati Ganjar dan Prabowo jadi Cawapres, tapi Khofifah ini sangat tegak lurus Jokowi, apa kata Jokowi aja. Nah, beredar kabar Khofifah semakin dekat bersanding dengan Prabowo maka jreeeng jreeeeng...," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (29/9).
Khofifah Gub Jatim nampaknya diminati Ganjar dan Prabowo jadi Cawapres, tapi Khofifah ini sangat tegak lurus Jokowi, apa kata Jokowi aja. Nah, beredar kabar Khofifah semakin dekat bersanding dengan Prabowo maka jreeeng jreeeeng...
— Hendri Satrio (@satriohendri) September 28, 2023
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Lembaga Indo Riset di beberapa daerah, hasilnya elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Berbeda dengan Ganjar, dalam survei yang dilakukan pada 11-18 September 2023 itu, Anies Baswedan mengalami kenaikan efek dari deklarasi Cak Imin sebagai cawapres.
Peneliti Indo Riset Roki Arbi mengatakan Anies mengalami kenaikan elektabilitas di Jateng dan Yogyakarta dari 8,3 persen menjadi 14,4 persen, selain itu kenaikan juga terjadi di Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Gorontalo.
