Pegiat media sosial Jhon Sitorus menunjukkan bukti bakal calon presiden (capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo bukan sekadar petugas partai.
Dalam perbincangannya dengan jurnalis kondang Najwa Shihab, Ganjar Pranowo berani dengan tegas mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diperkuat.
Baca Juga: Khofifah Lebih Pilih Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo?
"Bukti bahwa Ganjar bukan sekadar Petugas Partai. Ganjar dengan TEGAS menyatakan bahwa KPK harus DIKUATKAN, bukan dibubarkan," ucap Jhon dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (29/9).
Sehingga menurutnya ini merupakan sikap jelas dari seorang petugas rakyat. "Ini SIKAP seorang PETUGAS RAKYAT, hanya TAAT kepada keinginan rakyatnya. Sikap itu mesti JELAS, bukan ABU-ABU," imbuhnya.
Bukti bahwa Ganjar bukan sekadar Petugas Partai
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 28, 2023
Ganjar dengan TEGAS menyatakan bahwa KPK harus DIKUATKAN, bukan dibubarkan
Ini SIKAP seorang PETUGAS RAKYAT, hanya TAAT kepada keinginan rakyatnya
Sikap itu mesti JELAS, bukan ABU2 pic.twitter.com/Sp1QxSpoCf
Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya akan menguatkan KPK jika terpilih menjadi presiden menggantikan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024 mendatang.
Ganjar menyampaikan pernyataannya ketika ditanya Najwa Shihab respons terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sempat meminta agar KPK dibubarkan.
Najwa Shihab sebagai pembawa acara bertanya apakah Ganjar setuju dengan pernyataan Megawati tersebut dalam acara 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan'.
Ganjar awalnya menjelaskan mengenai data pengakan hukum yang sebelumnya ditampikannya dalam slide pemparan gagasannya. Ia menilai terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, yaitu budaya korup (aktor), kebijakan korup (regulasi), sistem atau aturan korup (kelembagaan), dan praktik korup (aktor).