Kader PKB, Umar Hasibuan mengisyaratkan bahwa hasil survei dari sejumlah lembaga survei merugikan pasangan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pasalnya secara langsung maupun tidak, hasil survei membuat publik merasa pemasangan Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN) di Pilpres 2024 tidak berhasil karena dampak elektoral tidak didapat, sehingga ia meminta agar lembaga survei berhenti sejenak melakukan survei.
Baca Juga: Bukan Anies yang Banyak Dipilih Basis PKB
"Dear tukang survey; Kalau boleh berharap bisa gak kalian berhenti sejenak buat survey. Hasil survey kalian secara langsung atau tidak, telah menggiring opini kalau AMIN itu lemah dan gak bekerja," ungkap Umar.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa Anies-Cak Imin baru dideklarasikan belum lama ini. "AMIN belum sebulan deklarasi jadi sabarlah. Kami masih kerja," imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (2/10).
Dear tukang survey ;
— Umar Al Chelsea (@Umar_Hasibuan__) October 1, 2023
Klu boleh berharap bisa gak kalian berhenti sejenak buat survey.
Hasil survey kalian secara lgsg atau tdk , tlh menggiring opini kalau AMIN itu lemah dan gak bekerja.
AMIN blm sebulan deklarasi jd sabarlah. Kami msh kerja
Sementara itu, berdasarkan survei LSI Denny JA, elektabilitas Anies Baswedan di kalangan pemilih Nahdatul Ulama (NU) berada di angka 17,9 persen, sedangkan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto 36,2 persen, dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo 35,5 persen.