Anies Baswedan dan YouTube-Nya

Anies Baswedan dan YouTube-Nya Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini terus-menerus menjadi sorotan oleh sebagian besar masyarakat dalam beberapa hal. Tak hanya menyoal kinerjanya saja, akan tetapi juga terkait pribadinya.

Memang akhir-akhir ini, Anies kerap menjadi bahan cibiran karena persoalan amblasnya program sumur resapan buatannya. Namun kini, Anies kembali menjadi sorotan karena menampilkan konten baru di kanal YouTubenya, Anies Baswedan, bertajuk "Cerita Dari Pendopo". 

Menurut Anies, konten yang memiliki tagar #DariPendopo tersebut, merupakan tempatnya bercerita semua hal yang terkait dengan pengalamannya selama berkiprah sebagai Gubernur DKI. Hal ini, dinilainya sebagai upaya untuk memperkaya perspektif bagi penonton konten tersebut.

"Jadi gini, saya menjalani begitu banyak hal yang jadi pengalaman. Ada perspektif, ada pengalaman, ada pembelajaran, yang itu semua saya rasakan saya jadikan bahan refleksi, dan menjadi bahan untuk bertindak, berfikir," kata Anies dalam video itu.

"Lewat YouTube chanel ini saya akan membagikan itu semua. Dan harapannya, bagi yang mendengarkan ini akan memperkaya perspektif mereka atas apapun yang dilihat, apapun yang diperhatikan. Ini adalah perspektif dari kami, ini adalah bayangan dari kami, rencana dari kami," lanjutnya.

Adapun video pertama dari konten tersebut kini sudah tayang dengan judul "Buat Jauh Jadi Dekat #DariPendopo" yang mana membahas terkait kinerja dirinya bersama Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi ketimpangan di Kepulauan Seribu. Dalam video tersebut, Anies dengan percaya diri memaparkan sejumlah kinerjanya dalam mengatasi hal tersebut dan diklaim berhasil olehnya.

Baca Juga: Sekarang Mas Anies Jadi YouTuber, Sehari Aja Pengikutnya Tembus...

Banyak pihak yang cenderung kontra dengan keputusan Anies untuk menyajikan konten YouTube dalam membahas kinerjanya sebagai Pemprov DKI. Pasalnya, beberapa dari mereka menganggap bahwa jikalau ingin memberi pemaparan terkait kinerja pemerintahan, seharusnya secara resmi lewat kanal YouTube resmi Pemprov DKI.

Lebih jauh, bahkan banyak pihak yang menilai bahwa konten Anies tersebut sarat politik untuk mempermudah dirinya melaju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Seperti diketahui, Anies menjadi salah satu tokoh yang digadang-gadang menjadi capres kuat pada 2024 nanti, di samping Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, serta tokoh-tokoh lainnya.

Adapun konten tersebut dianggap sebagai sarana untuk memperkuat dirinya lantaran masa jabatannya di kursi DKI 1 tak sampai setahun lagi. Untuk itu, dirinya harus tetap menjaga citra dirinya guna mempertahankan elektabilitas, salah satunya melalui 'personal branding' yang ia lakukan di kanal YouTube-nya itu.

Seperti diketahui, Anies sejauh ini memang dikenal jarang sekali tampil di hadapan awak media yang konotasinya cenderung negatif. Dalam menghadapi awak media ataupun DPRD DKI misalnya, Wakilnya, Ahmad Riza Patria, cenderung lebih sering pasang badan untuk menjadi sasaran kritik mereka.

Sementara Anies selama ini cenderung lebih sering tampil pada kesempatan-kesempatan yang berkonotasi positif atau cenderung mengandung komunikasi satu arah, seperti penerimaan penghargaan, acara persemian, ataupun sesi wawancara yang bersifat satu arah di mana dirinya minim potensi untuk menjadi sasaran kritik. Hal ini kerap dinilai sebagai bentuk perlindungan dirinya terhadap citranya agar dapat dengan mudah meraih cita-citanya, salah satunya menjadi Presiden seperti anggapan banyak pihak.

Tak jarang, dalam rapat paripurna DPRD Anies kerap tidak hadir dan hanya diwakili Riza. Serupa saat menghadapi awak media jika dirinya tengah dihadapkan pada suatu masalah kinerja di DKI, semisal banjir dan sebagainya. Anies sering kali tertangkap menghindar dari awak media dan enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

Namun ketika diundang ke acara yang minim potensi dirinya menjadi sasaran kritik pedas, seperti ke Podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu, dirinya akan hadir dengan antusias dan mampu berbicara banyak. Sama halnya dengan konten "Cerita Dari Pendopo", dirinya dengan percaya diri memaparkan pencapaian-pencapaiannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Giliran di Podcast Deddy, Anies Baru Berani Buka-bukaan Soal Kinerjanya

Adapun Anies mengklaim bahwa salah satu tujuan dari dibentuknya konten tersebut adalah sebagai sarana untuk melengkapi informasi terkait kinerjanya sebagai Gubernur DKI yang dinilainya kerap disebarkan secara tidak lengkap. Menurutnya, konten inilah yang akan menjadi tempatnya untuk melengkapi kekurangan informasi tersebut.

Ia berdalih, bahwa informasi selama ini yang tersebar adalah karena dirinya tak mampu untuk menjelaskan secara rinci soal kinerjanya sebagai Gubernur jika dalam keadaan doorstop atau konferensi pers di hadapan awak media. Sehingga, dinilainya informasi yang dipaparkan kerap melenceng bahkan rawan dipelintir oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. 

Hal ini pula, secara tidak langsung menegaskan mengapa Anies kerap memilih untuk menghindar apabila 'ditodong' oleh wartawan dalam beberapa kesempatan. Terlebih apabila menyoal sejumlah kinerjanya yang mengalami kendala. Ia justru secara tak langsung menampik apabila kontennya tersebut dikaitkan dengan pencapresan dirinya pada 2024 mendatang.

"Jadi dari pendopo itu adalah cerita tentang kebijakan-kebijakan yang kita susun, prosesnya, latar belakangnya, tujuan, aspek-aspeknya. Sehingga ini menjadi informasi yang lengkap," kata Anies saat ditanya wartawan soal konten tersebut untuk wadah dirinya melaju menjadi capres di 2024.

"Jadi contohnya sekarang saja kita buat ini berdasarkan interaksi, pengalaman, lalu ada program. Begitu juga dengan kebijakan apakah itu terkait dengan penyelenggaraan pembangunan trotoar, integrasi transportasi, kemudian terkait dengan bantuan sosial, terkait penangan COVID. Banyak cerita-cerita dibalik proses itu yang selama ini belum terceritakan keluar dan tidak bisa diceritakan doorstop, dan tidak bisa diceritakan preskon juga," kata Anies.

Baca Juga: Anies Punya Channel Youtube, Ferdinand: Lihai Berkata-kata Pas Jadi Youtuber Bukan...

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover