Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memprediksi gerakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika Partai Demokrat bergabung pada Kabinet Indonesia Maju.
Mardani menduga Jokowi semakin kuat mengarahkan dukungan ke pihak bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto yang berisi Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.
Baca Juga: Ganjar Tak Tinggal Diam Anies Serang Jokowi
"Jika @PDemokrat gabung kabinet pak @jokowi, jangan-jangan Pak Jokowi juga kian kuat ke pihak pak Prabowo," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (4/9).
Meskipun demikian, Mardani mengatakan bahwa pihaknya tidak masalah jika Demokrat masuk kabinet Jokowi. "Dan bagi kami @PKSejahtera tidak masalah Demokrat masuk kabinet atau tidak, karena sejak awal kami mengedepankan kontestasi karya dan gagasan," imbuhnya.
Jika @PDemokrat gabung kabinet pak @jokowi jangan-jangan Pak Jokowi juga kian kuat ke pihak pak Prabowo. Dan bagi kami @PKSejahtera tidak masalah Demokrat masuk kabinet atau tidak, karena sejak awal kami mengedepankan kontestasi karya dan gagasan. https://t.co/emQ66TyPOu
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) October 4, 2023
Untuk diketahui, berdasarkan rekaman video yang dilansir dari Liputan 6, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui tiba di Istana Bogor dengan pengawalan pada pukul 17.00 WIB pada Senin (2/10/2023) untuk menyambangi Presiden Jokowi.
Kemudian setelah satu jam pertemuan terjadi, SBY terlihat keluar dari pintu Istana dengan didampingi Jokowi, kemudian ia diantarkan presiden hingga pintu mobil.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra tidak berbicara banyak ketika mengonfirmasi hal tersebut, ia hanya tersenyum dan mengaku tidak mengawal SBY. "Saya sedang di Jakarta," singkat dia, Senin (2/10/2023).