Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menyiratkan bahwa terjeratnya mantan Menkominfo Johhny G Plate dan Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam kasus dugaan korupsi merupakan kesalahan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Eko mengatakan dirinya dari awal sudah memperingatkan agar NasDem menari semua menterinya dari Kabinet Indonesia Maju setelah deklarasi Anies Baswedan sebagai capres, namun Surya Paloh tidak mengindahkannya.
Baca Juga: Surya Paloh Ingin Minta Tolong Jokowi dalam Kasus SYL
"Dari awal Nasdem deklarasi koalisi perubahan usung Anies gw dah bilang tarik semua menteri dari kabinet Jokowi. Namun SP terlalu memaksa dua kaki ahirnya menteri Nasdem dihabisi juga…," ungkapnya.
Dan menurutnya, dukungan NasDem dan Surya Paloh untuk Anies di Pilpres 2024 membawa petaka. "Dukung Anies Baswedan bawa petaka bagi Nasdem dan Surya Paloh..Siapa lagi nih wadalnya ?" imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (5/10).
Dari awal Nasdem deklarasi koalisi perubahan usung Anies gw dah bilang tarik semua menteri dari kabinet Jokowi. Namun SP terlalu memaksa dua kaki ahirnya menteri Nasdem dihabisi juga…
— Eko Jhones (@ekojhones77) October 5, 2023
Dukung Anies Baswedan bawa petaka bagi Nasdem dan Surya Paloh..Siapa lagi nih wadalnya ? https://t.co/Z0KMIThATE
Sebelumnya, Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai NasDem perlu mengambil langkah menarik kadernya, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pilihan paling strategis, Nasdem menarik kadernya yang tersisa yakni Siti Nurbaya untuk mencegah ekses lainnya sekaligus memastikan bahwa narasi perubahan yang dibawa optimal," kata Agung saat dihubungi pada Kamis (5/10/2023) dikutip dari Kompas.
Hal ini disampaikannya terkait dua menteri dari NasDem yang sudah tersangkut kasus dugaan korupsi, yaitu Menkominfo Johhny G Plate dan Mentan Syahrul Yasin Limpo.