Politikus Ferdinand Hutahaean merasa kasihan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terkait dengan cawapres Prabowo Subianto.
Pasalnya Ketum Golkar, Ketum Gelora, Ketum PBB, dan Ketum PAN yang berada di Koalisi Indonesia Maju tidak dianggap layak untuk menempati posisi cawapres Prabowo Subianto.
Baca Juga: Kerentanan Anies dan Prabowo Sebagai Bacapres
"Kasihan ya Ketum Golkar, Ketum PAN, Ketum Gelora, Ketum PBB, ngga dianggap layak jadi cawapres Prabowo, padahal berkoalisi," ungkap Ferdinand dikutip populis.id dari akun X pribadiny, Senin (9/10).
Namun yang lebih lucu mengenai cawapres Prabowo adalah keinginan untuk menjadikan kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka menempati posisi tersebut. "Lucunya malah ngemis Gibran yang kader PDI Perjuangan. Capres tak percaya diri, nyali lemah..!!" imbuhnya.
Kasihan ya Ketum Golkar, Ketum PAN, Ketum Gelora, Ketum PBB, ngga dianggap layak jadi cawapres Prabowo, padahal berkoalisi. Lucunya malah ngemis Gibran yg kader PDI Perjuangan.
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) October 8, 2023
Capres tak percaya diri, nyali lemah..!!
Sementara itu, dalam simulasi tiga nama survei Indikator Politik Indonesia di Jawa Timur, Prabowo Subianto menempati posisi kedua diantara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Pak Ganjar 43,9 persen, Pak Prabowo 33,8 persen, dan Mas Anies 14,4 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat paparan survei yang dikutip dari tayangan YouTube lembaga survei tersebut, Minggu (1/10/2023).
Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
Melalui hasil survei yang sama, Indikator Politik juga menangkap 64,9 persen pemilih di Jawa Timur merupakan pemilih kuat, yakni kecil atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya.