Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera merespons batalnya bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan relawan menggelar diskusi di dalam Gedung Indonesia Menggugat (GIM).
Mardani merasa lucu dan menyedihkan dengan izin penggunaan GIM untuk diskusi Anies Baswedan dan para relawan yang mendadak dicabut, ia pun menyindir demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Survei Asli Anies-Cak Imin Jangan-jangan Paling Atas
"#AdaApaAniesHariIni? Lucu dan menyedihkan. Negeri Wakanda mestinya maju dan demokrasi hidup. Tapi yang lain bebas yang ini 'dijegal'. Ada yang takut dengan diskusikah?" ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (9/10).
#AdaApaAniesHariIni? Lucu dan menyedihkan. Negeri Wakanda mestinya maju dan demokrasi hidup. Tapi yg lain bebas yg ini 'dijegal'. Ada yg takut dg diskusikah? pic.twitter.com/XCLrPIa0rt
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) October 9, 2023
Untuk diketahui, izin kegiatan acara diskusi Anies Baswedan dan sejumlah aktvis 98 di GIM dibatalkan secara mendadak oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dengan alasan dikhawatirkan gedung tersebut dijadikan kampanye politik.
Walaupun tidak diizinkan menggunakan gedung tersebut, Anies serta sejumlah aktivis 1998 dan petani di Jawa Barat yang tergabung dalam Change Indonesia, relawan pendukung Anies dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tetap menggelar pertemuan di halaman Gedung Indonesia Menggugat.
Anies mengaku senang dapat bertemu dengan para aktivis 1998 meskipun acara diskusi tidak bisa dilakukan di dalam Gedung Indonesia Menggugat, dia juga mengapresiasi dukungan untuk AMIN.
