Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu mengklaim pembagian penanak nasi atau rice cooker gratis dan subsidi mobil listrik merupakan kebijakan aneh.
Pasalnya kebijakan rice cooker gratis direncanakan dilakukan di tengah naiknya harga beras karena subsidi pupuk dikurangi, subsidi mobil listrik pun demikian, dilakukan saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tak mampu untuk mensubsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca Juga: Luhut Dikabarkan Sakit, Jokowi Diharapkan Tak Kehilangan Energi
"Beberapa contoh kebijakan aneh 1) harga beras naik karena produksi turun, produksi turun karena pupuk sulit, pupuk sulit karena subsidi pupuk dikurangi - eh malah uang rakyat dibelikan rice cooker," ungkap Said Didu.
"2) BBM naik karena APBN tidak sanggup bayar subsidi BBM - tapi gunakan uang rakyat untuk subsidi mobil listrik," sambungnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (9/10).
Bbrp contoh kbjkn aneh
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 9, 2023
1) harga beras naik krn produksi turun, produksi trn krn pupuk sulit, ppk sulit krn subsidi ppk dikurangi - eh malah uang rakyat dibelikan rice cooker.
2) BBM naik krn APBN tdk sanggup bayar subsidi BBM - tapi gunakan uang rakyat utk subsidi mbl listrik.
Melansir dari Republika, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal segera membagikan alat penanak nasi berbasis listrik atau rice cooker untuk masyarakat secara gratis. Bagi-bagi gratis rice cooker itu diklaim pemerintah sebagai upaya untuk mendorong pemanfaatan energi bersih dari rumah tangga.
Adapun, program tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga. "Akan kita lakukan tahun ini," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, akhir pekan lalu.