Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengungkapkan bahwa hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA di Sumatera Utara (Sumut) membuat pendukung bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan marah.
Eko mengatakan data yang diperoleh dari LSI Denny JA di Sumut menarik, namun membuat para pendukung Anies Baswedan marah, karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya memperoleh elektabilitas 5 persen.
Baca Juga: Anies Diharapkan Tak Mengamuk dan Somasi Litbang Kompas
"Pemilu kali ini memang ada lucu-lucunya sedikit sih, jadi baru aja kemarin itu LSI Denny JA mengeluarkan sebuah survei khususnya merekam soal elektabilitas capres cawapres di daerah Sumatera Utara," ucap Eko.
"Angkanya menarik tentu saja, ada angka Prabowo, angka Ganjar, dan Anies Baswedan, kata data yang di survei LSI angkanya Anies Baswedan di Sumatera Utara cuma 5% itu katanya hasil survei, tapi bikin pendukung Anies marah," sambungnya.
Karena hasil survei tersebut, Partai NasDem Sumut memberikan somasi kepada LSI Denny JA, dan angka 5 persen untuk elektabilitas Anies tentu menyinggung perasaan pendukung.
"Partai NasDem Sumatera Utara akhirnya mengajukan somasi kepada LSI, somasi karena angkanya 5% itu, kita enggak tahu kan yang namanya metode survei kan, barangkali ada metode-metode tertentu yang pada akhirnya menghasilkan angka 5%," ujarnya.
"Tetapi tentu saja ini akhirnya menyinggung perasaan para pendukung Anies, 5% sementara yang lain-lain 200%, ini cuma 5%," imbuhnya dikutip populis.id dari YouTube COKRO TV, Rabu (11/10).
Untuk diketahui, dalam salah satu riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Anies Baswedan di Sumut hanya berada di angka 5 persen, sedangkan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo 65 persen dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto 30 persen.
Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai NasDem Sumut merasa tidak terima dengan hasil survei tersebut sehingga mensomasi LSI Denny JA.
"Tentang elektabilitas bakal calon presiden yang disurvei khususnya di Sumatera Utara. Dimana disebutkan dalam rilis itu, Pak Ganjar memperoleh 65%, kemudian Pak Prabowo memperoleh 30%, dan Pak Anies Rasyid Baswedan hanya memperoleh 5%," kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar di Medan, Senin (9/10/2023) seperti dilansir dari detikSumut.
Iskandar mengatakan pihaknya merasa janggal dengan data dalam survei Denny JA. "Maka dengan ini kami menyatakan keberatan dengan hasil survei tersebut, dan kami ingin menguji hasil survei tersebut karena kami menemukan adanya kejanggalan-kejanggalan," sambungnya.
