Politikus Ferdinand Hutahaean mengkritik tajam komentar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai isu politik dinasti setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Pasalnya Jokowi mengatakan yang akan mencoblos Gibran di Pilpres 2024 adalah rakyat, bukan partai politik maupun elit, Ferdinand pun tidak setuju dengan hal tersebut, karena persoalannya adalah pengusulan dan pemksaan calon yang mempunyai hubungan darah.
Baca Juga: Brutal dan Menjijikkan Proses Gibran Menjadi Cawapres Prabowo
"Pak, nuwun sewu pak. Dinasti itu bukan soal rakyat nyoblos tapi soal yang mengusulkan dan ngotot memaksakan harus jadi calon. Apalagi mengakali aturan untuk meloloskan sang calon yang punya hubungan darah. Itu dinasti pak..!!" ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (24/10).
Pak, nuwun sewu pak. Dinasti itu bukan soal rakyat nyoblos tapi soal yang mengusulkan dan ngotot memaksakan harus jd calon. Apalagi mengakali aturan utk meloloskan sang calon yg punya hubungan darah. Itu dinasti pak..!! https://t.co/8YLNP7gOMu
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) October 24, 2023
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi tudingan politik dinasti yang berhembus setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Jokowi mengatakan pemilihan presiden tidak ditentukan oleg elite maupun partai, namun oleh rakyat Indonesia, karenanya ia menilai yang terjadi kini merupakan bagian dari demokrasi.
