Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu mengungkapkan 4 efek dahsyat reformasi pembiayaan kegiatan partai politik (parpol) yang berasal dari saran bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Said Didu menilai saran Anies Baswedan tentang perlu adanya reformasi pembiayaan kegiatan parpol mutlak harus dilakukan, karena efeknya tidak main-main, seperti bebasnya kekuasaan dari para cukong atau sponsor hingga titik awal penghentian korupsi.
Baca Juga: Sampai Masuk Politik, Ternyata Begini Keadaan Bisnis Dua Anak Jokowi
"Hal ini mutlak harus dilakukan agar: 1) kekuasaan bebas dari cukong, 2) penguasa tidak lagi lahir dari hasil sponsor pemilik uang atau pemilik uang," ucap Said Didu.
"3) sebagai titik awal menghentikan korupsi, 4) menghentikan penguasa memperdagangkan kebijakan kepada pengusaha," sambungnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (25/10).
Hal ini mutlak harus dilakukan agar :
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 24, 2023
1) kekuasaan bebas dari cukong
2) penguasa tdk lagi lahir dari hasil sponsor pemilik uang atau pemilik uang
3) sbg titik awal menghentikan korupsi
4) menghentikan penguasa memperdagangkan kebijakan kepada pengusaha. https://t.co/LmNkD1yurw
Sebelumnya, dalam forum ekonomi bersama Amerika Serikat, bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan reformasi pembiayaan kegiatan partai politik di Indonesia perlu ada.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai permbiayaan untuk partai politik harus seimbang, agar program-program dapar berjalan dengan baik serta tidak mengganggu APBN hingga APBD.
"Reformasi terkait pada pembiayaan kegiatan politik itu yang perlu jadi agenda reformasi. Karena kita mengetahui parpol itu harus dibiayai untuk bisa berjalan," kata dia, di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Selasa (24/10/2023) dikutip dari TV One News.