Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merasa tidak setuju dengan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang ingin menambah 250 ribu kosakata Bahasa Indonesia jika terpilih menjadi presiden.
Berbeda dengan Anies Baswedan, menurut Susi Pudjiastuti kosakata Bahasa Indonesia malah seharusnya dikurangi dan bukan ditambah, karena bisa menghemat anggaran.
Baca Juga: Pendukung Anies-Cak Imin Harusnya Santai dengan Paslon Lain
"Menurut saya justru harus dikurangi. Dulu di KKP saya larang pemakaian kata-kata bersayap. Hasilnya banyak anggaran tidak bisa dipakai & dengan sendirinya divisidivisi pun banyak yang tidak diperlukan lagi," ujarnya.
"Sayap dalam kata-kata dalam hal keuangan artinya juga sama bisa terbang-terbang inefisiensi alias pemborosan akan banyak terjadi. Kurangi kata kurangi orang kurangi uang," imbunya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (27/10).
Menurut sy justru harus dikurangi. Dulu di KKP sy larang pemakaian kata2 bersayap. Hasilnya banyak anggaran tidak bisa dipakai & dg sendirinya divisi2 pun banyak yg tidak diperlukan lagi. Sayap dlm kata2 dlm hal keuangan artinya jg sama bisa terbang2???? inefisiensi alias… https://t.co/nGk5BS1lpQ pic.twitter.com/nq9Dbeqb3U
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) October 26, 2023
Sebelumnya, ketika menghadiri orasi kebudayaan di Tugu Kesenian Kuntstring, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023), bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan merasa kosakata di KBB perlu ditambah.