Pegiat media sosisal Lukman Simandjuntak menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak menjanjikan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu.
Lukman mengatakan pasa Pilpres 2019, Jokowi juga menjanjikan penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, namun tidak terealisasi, dan kini Prabowo Subianto yang mengaku akan melanjutkan program pemerintahan sekarang malah tidak mencantumkannya di visi-misinya bersama Gibran.
Baca Juga: Gibran Seperti Sindir Jokowi Melenceng dari Pasal 33 UUD 1945 Selama Dua Periode
"Katanya Prabowo mau lanjutkan Jokowi, tapi kok gak dicantumkan? Kalau pada visi misi Jokowi, saat pilpres sebelumnya, dicantumkan, tapi gak dikerjain," ungkap Lukman dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (2/11).
Katanya Prabowo mau lanjutkan Jokowi, tp kok gak dicantumkan ? Kalau pada visi misi Jokowi, saat pilpres sebelumnya, dicantumkan, tapi gak dikerjain ???? pic.twitter.com/KoERAG9WOG
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) November 2, 2023
Untuk diketahui, diantara pasangan capres-cawapres lainnya, hanya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang tidak mencantumkan program penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu dalam visi-misinya.
Prabowo dan Gibran hanya menjanjikan perlindungan HAM untuk warga negara dan menghapus praktik diskriminasi dalam misi terkait HAM, berbeda dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang berkomitmen akan menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu.
Sementara dalam misi lainnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berjanji akan mengembalikan sumber daya alam (SDA) kepada konstitusi.