Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menantang DPC PDIP Solo untuk mengirimkan surat pemecatan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi bakal cawapres dari bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.
Pasalnya menurut Eko, PDIP hanya berani mengirimkan surat kepada Gibran untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA), padahal jika pemecatan dilakukan, maka putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu akan mengembalikan KTA tanpa diminta.
Baca Juga: Gibran Menunjukkan Superioritas Terhadap Prabowo Melalui Pernyataan Ini
"Kirim surat pemecatanya sekalian dong koq cuma minta KTA tapi gak berani pecat. Gibran kan gak mundur knpa harus kmbalikan KTA? Dia pasti kembaliin kalo PDIP berani pecat Gibran. Wani ora son?" ujarnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Sabtu (4/11).
kirim surat pemecatanya sekalian dong koq cuma minta KTA tpi gak berani pecat.
— Eko Jhones (@ekojhones77) November 4, 2023
Gibran kan gak mundur knpa harus kmbalikan KTA? Dia pasti kembaliin klo PDIP brani pecat Gibran. Wani ora son? https://t.co/vBuW8j5MQu
Sebelumnya, Sekretaris DPC PDIP Solo sekaligus Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menyampaikan surat permohonan kepada Gibran Rakabuming Raka untuk mengembalikan KTA PDIP.
Teguh melakukannya setelah Gibran tidak kunjung bertemu dengan Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo.
"Saya menyerahkan surat, sudah diterima. Intinya beberapa kali dijanjikan mau datang pak Wali kan belum kesana. Terus akhirnya lewat surat yang intinya beliau untuk menulis surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA PDIP," ungkap Teguh, Kamis (02/11) dikutip dari TV One News.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan telah mengirim suratnya pada Selasa (31/10) pagi, tapi Gibran ketika itu tidak berada di kantor karena menghadiri acara di Solo Tekno Park, nemun surat tersebut sudah berhasul disusulkan.