Founder Cyrus Network Hasan Nasbi mengungkapkan angka strong voters atau pemilih kuat dari bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasan menilai Prabowo Subianto bisa menang satu putaran di Pilpres 2024, karena Menteri Pertahanan itu mempunyai 25 strong voters, sedangkan Jokowi, ayah dari bakal cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka memiliki 30 sampai 34 persen pemilih kuat.
Baca Juga: Tidak Ada yang Bisa Diharapkan dari Prabowo-Gibran
"Strong votersnya Prabowo itu sekitar 25%. Strong votersnya Jokowi itu 30-34%. Jadi masuk akal aja kok kalau mau 1 putaran," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (6/11).
Strong votersnya Prabowo itu sekitar 25%. Strong votersnya Jokowi itu 30-34%. Jadi masuk akal aja kok kalau mau 1 putaran.
— Tukang Sayur (@datuakrajoangek) November 5, 2023
Sementara itu, survei Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada 22-27 Oktober 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Jawa Timur atas dua kontestan lainnya karena "Jokowi Effect".
Direktur ARCI Baihaki Sirajt melalui keterangan resmi di Surabaya, Kamis, menyebut pada hasil survei terbaru elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 40,1 persen. "Elektabilitas Prabowo-Gibran teratas di Jawa Timur," kata Baihaki dikutip dari Suara.
Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di urutan kedua yang elektabilitas di wilayah Jawa Timur 35,9 persen. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sebesar 22,2 persen.
Baihaki menjelaskan tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran dipengaruhi "Jokowi Effect", yakni dengan masuknya limpahan suara dari simpatisan Presiden Joko Widodo yang ada di wilayah setempat.
Terlebih, kata dia, Jawa Timur menjadi sarang pemenangan Jokowi di dua kali pencalonannya, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019. "Salah satu faktornya loyalis Jokowi yang dulunya banyak merapat ke Ganjar, kini mulai beralih ke Prabowo," ujar dia.