Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak mengungkapkan bahwa Gibran Rakabuming Raka berhasil menduduki posisi cawapres dari bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto karena kasus minyak goreng.
Lukman mengatakan salah satu ketua umum partai politik (parpol) terjerat dengan kasus hukum minyak goreng, sehingga mau tidak mau menjadikan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Satu-satunya Orang yang Menahan Gibran Dilantik Golkar
"Naiknya Mukibran jadi cawapres, ternyata karena salah satu ketum parpol tersandera kasus minyak goreng," ucap Lukman dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (8/11).
Lebih lanjut, menurutnya kasus tersebut juga berpotensi ikut menyeret Gibran dan Jokowi di kemudian hari. "Sayangnya karena minyak goreng tersebut licin, kemungkinan, Mukibran dan ayahnya alias Mukidi bakal ikut terpleset," imbuhnya.
Naiknya Mukibran jd cawapres, ternyata karena salah satu ketum parpol tersandera kasus minyak goreng. Sayangnya krn minyak goreng tsb licin, kemungkinan, Mukibran dan ayahnya alias Mukidi bakal ikut terpleset ???? pic.twitter.com/siuxGbHEgG
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) November 7, 2023
Sebelumnya, secara terang-terangan politikus PDIP Rokhmin Dahuri mengatakan terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto karena salah satu ketua umum parpol tersandera dengan kasus hukum minyak goreng.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2001–2004 atau era Presiden Megawati Soekarnoputri itu juga berpandangan bahwa Gibran terlalu dipaksakan menjadi cawapres.
Pasalnya menurut Rokhmin, Gibran tidak memiliki kapasitas meraih kekuasaan menjadi pendamping Prabowo.
Sementara itu, dalam survei Charta Politika Indonesia, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bersaing ketat dengan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.