"Kita investasi di generasi berikutnya secara serius, bawa itu (anak-anak Palestina) ke sini. Jadi proaktifnya itu bukan hanya di level politik tapi di level pendidikan, pendidikan kultural," kata Anies dikutip dari gelora.co.
Ia menilai fraksi yang saling terpesah di Palestina untuk sekarang sangat sulit disatukan, karena konflik keamanan dan perpecahan sudah terjadi sejak lama, sehingga solusinya hanya dengan menanamkan persatuan dalam generasi muda.
“Tanpa mereka bersatu, tidak mungkin (Palestina merdeka). Itu kalau faksi Syahrir dan faksi Soekarno enggak bersatu, enggak terjadi (Proklamasi Indonesia) Agustus tahun 1945,” tandas Anies.