Politikus Partai Demokrat Hasbil Mutaqim Lubis menyindir bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang menyebut perjalanan sampai ditetapkan KPU sebagai peserta Pilpres 2024 berliku namun tidak memotong konstitusi.
Hasbil setuju dengan pernyataan Anies Baswedan tersebut, namun ia menambahkan pengkhianatan sebagai bagian dari perjalanannya. "Ya betul pak, termasuk jadi pengkhianat ya pak @aniesbaswedan?" ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (16/11).
Ya betul pak, termasuk jadi pengkhianat ya pak @aniesbaswedan? ???? pic.twitter.com/CNLxgS2VRV
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) November 15, 2023
Seperti diketahui, Partai Demokrat keluar dari KPP dan berlaih masuk Koalisi Indonesia Maju karena Anies Baswedan dianggap berkhianat setelah mengusung Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres.
Baca Juga: Anies dan Ganjar Pasti Tahu Jokowi Curang atau Tidak dalam Pemilu
Sebelumnya, bakal capres KPP Anies Baswedan mengatakan perjuangannya untuk sampai ditetapkan KPU menjadi salah satu kontestan di Pilpres 2024 merupakan perjalanan panjang dan berliku.
"Perjalanan perjuangan ini sudah panjang. Dan dalam perjuangan ini sudah begitu banyak pribadi-pribadi yang terlibat," katanya di di Markas Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) dikutip dari Kumparan.
"Semua bergerak demi sebuah perjuangan. Ini ikhtiar dalam mengejar perubahan sebagai wujud lahirnya kesetaraan, lahirnya rasa keadilan," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Lebih lanjut, Anies menegaskan perjalanannya tidak mengambil jalan pintas hingga memotong konstitusi.
"Perjalanan sampai ke sini bukan perjalanan yang sederhana, berlika-liku, tidak selalu mulus, tapi juga tidak melewati jalan pintas. Dan juga tidak potong kompas apalagi potong konstitusi," ujarnya.
Anies mengatakan perjuangannya bersama Cak Imin dipenuhi tantangan dan berhasil dilalui dengan kerja keras yang melibatkan banyak pihak.
"Perjuangan kita penuh dengan tantangan, semua kita lewati dengan keseriusan, dengan keikhlasan, dengan kerja keras kolosal yang melibatkan ribuan bahkan jutaan orang yang bekerja selama ini," tutupnya.