Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Andre Rosiade membuat bingung dengan menyebut pasangan Koalisi Indonesia Maju banyak mendapatkan 'framing' melakukan kecurangan.
Pasalnya, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90 tahun 2023 memperlihatkan kecurangan moral dan etika dalam majunya Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
Baca Juga: Alasan Prabowo Pilih Gibran Menimbulkan Dua Pertanyaan Besar
"Cawapresnya kan sudah terbukti ada kecurangan moral, kecurangan etika melalui putusan di MK, kok tiba-tiba merasa gak curang?" ucap Politikus PDIP Mohamad Guntur Romli dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (17/11).
Cawapresnya kan sudah terbukti ada kecurangan moral, kecurangan etika melalui putusan di MK, kok tiba2 merasa gak curang? ???? https://t.co/bOGveIFZFe
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) November 16, 2023
Seperti diketahui, Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) menilai pencalonan Gibran Rakabuming Raka kini telah cacat secara hukum dan etika. Hal ini terjadi setelah Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan Ketua MK Anwar Usman melakukan pelanggaran berat dan disanksi pemberhentian sebagai ketua.
Berdasarkan keputusan MKMK itu, Ketua PBHI Nasional, Julius Ibrani mengatakan, keputusan MK nomor 90 tahun 2023 yang membolehkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden berusia di bawah 40 tahun asalkan berpengalaman atau sedang menjadi kepala daerah cacat secara prosedural dan sangat kental dengan indikasi kolusi serta nepotisme.
