Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali merasa heran bakal capres nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tidak diizinkan rektorat mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pasalnya menurut Imam, UGM seharusnya membanggakan Anies Baswedan yang bisa maju di Pilpres 2024, sehingga ia merasa terdapat intervensi kekuasaan, ancaman besar untuk demokrasi pun tak terhindarkan.
Baca Juga: Sebut Perjalanan Sampai Ditetapkan KPU Tak Potong Konstitusi, Anies Disindir
"Kalau bukan intervensi kekuasaan, apa lagi? Anies jelas alumni UGM yang saya yakin harusnya dibanggakan oleh UGM sendiri. Tapi Kenapa tidak diizinkan? Hal seperti ini jadi ancaman besar bagi proses demokrasi di Indonesia," ucap Imam dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Minggu (19/11).
Kalau bukan intervensi kekuasaan, apa lagi? Anies jelas alumni UGM yang saya yakin harusnya dibanggakan oleh UGM sendiri. Tapi Kenapa tidak diizinkan? Hal seperti ini jadi ancaman besar bagi proses demokrasi di Indonesia pic.twitter.com/ZpbAeZEFcs
— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) November 18, 2023
Seperti diketahui, Anies Baswedan gagal menjadi pembicara dalam acara "Indonesia Future Stadium Generale" yang digelar Bersama Indonesia di Auditorium MM UGM Yogyakarta, Jumat (17/11).
Koordinator acara, Muhammad Khalid mengatakan gagalnya Anies Baswedan mengisi kuliah umum tersebut karena tidak mendapat izin dari pihak yang mengaku rektorat, selain itu spanduk acara juga tidak boleh dipasang.